Retrieve data geospasial
adalah merupakan suatu cara untuk melakukan select/view, data record dari file
dbf dan geometri dari file shp.
A. Cara
Membuat Data Geospasial
Untuk
membuat data geospasial, menggunakan library pyshp, dan untuk membuat data
geospasial diperlukan file namafile.shp beserta namafile.dbf.
Adapun
tahapannya sebagai berikut:
a. Import
shapefile
b.
Instanisasu writer method
Sf = shapefile.Writer(param)
Dimana param adalah pilih shapetype:
- shapeType
= 1
- shapeType
= 3
- shapeType
= 5
c. Sama
seperti read, kita lakukan method dbf dan shp.
Shapefile
(shp)
Untuk
menambahkan record tergantung dengan tipe ESRI-nya.
1. sf.point
(x,y)
2. sf.line =
(parts:[[x.y],[z.w],...])
3. sf.poly =
(parts:[[x.y],z.w],...])
Databasefile
(dbf)
Tahapannya
adalah sebagai berikut:
a. Membuat
atribut terlebih dahulu kemudian menambahkan record nya.
Contoh:
sf.field('Nama
Field','C','50')
Dimana C
adalah Character, dan 50 adalah length. Dalam arti nama atribut, nama field
dengan panjang 50 karakter.
b. Tambahkan
recird dibawah ini
sf.record('Batam')
sf.
record('Batam','Sekupang')
c. Setelah
selesai maka simpan, dengan perintah
sf.save('namafile.shp')
B. EDITING DATA GEOSPASIAL
Adapun dalam editing data geospasial hampir sama
dengan langkah-langkah membuat data geospasial, yang membedakan adalah:
sf = shapefile.Writer(param)
diganti dengan
sf = shapefile.Editor(param)
dimana param adalah nama letak file.
Adapun operasi dalam editing pada shp dan dbf sama
saja.
shp
|
dbf
|
sf.poly()
sf.line()
sf.point()
|
sf.record()
|
sf.delete(n),
dimana n adalah baris ke-n dari tabel
|
|
Dan jika sudah selesai, simpan dengan perintah:
Sf.save(‘namafile’)
Kesimpulan :
untuk membuat data
geospasial adalah WRITE sedangankan untuk mengedit adalah EDITOR.
Saran :
Untuk mengedit dan membuat data geospasial kita
sebaiknya mempelajari terlebih dahulu bahasa pemrogramanya yaitu bahasa
pemrograman Phython.
0 comments:
Post a Comment