MUZAMMIL, THE GOLDEN VOICE FROM BANDUNG
Mahasiswa Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan
2011 ini selalu menyempatkan diri membaca Al Quran. Suaranya pun tak
bisa diremehkan. Muzammil membaca Al Quran dengan suara merdu dan fasih mirip imam Masjidil Haram gaes I swear.
Muzammil juga tercatat sebagai imam Masjid Al Lathif Bandung. Beliau juga sering
menjadi imam di Masjid Salman ITB. Suaranya yang merdu mampu membius
mereka yang mendengarkan. Pemuda asal Aceh ini pun aktif di media
sosial. Follower Instagramnya kini mencapai 12 ribu, sementara subscribe
YouTubenya sudah sekitar 1.700-an.
Baru-baru ini ia di pertemukan dengan Syeikh Abdurrahman Al Aushi (imam besar Masjidil Haram) yang mirip dengan suara nya itu pada saat muzamil mengaji. Indonesia khusunya Bandung dan Aceh Harus bangga karena anak muda yang pintar, rajin, tidak katro atau ketinggalan jaman, anak muda jaman sekarang lah tapi bisa juga melantunkan ayat suci Al-Quran dengan indah dan fasih. Anak-anak Indonesia harus melihat beliau sebagai contoh sebagai generasi muda penerus bangsa.
Kalo kalian pengen belajar dengan beliau bisa langsung datang saja ke Masjid Al Latif Bandung (
Jl. Saninten No. 2, RT. 01 / RW. 05, Cihapit, Bandung Wetan ) atau bisa ke Mesjid Salman ITB ya pasti di ITB lah ya gausah di tulis juga alamatnya. Oh iya beliau juga tercatat sebagai anggota PAS (Pembina Anak Salman) yaitu mahasiswa yang membina anak kecil gitu lah.
Jl. Saninten No. 2, RT. 01 / RW. 05, Cihapit, Bandung Wetan ) atau bisa ke Mesjid Salman ITB ya pasti di ITB lah ya gausah di tulis juga alamatnya. Oh iya beliau juga tercatat sebagai anggota PAS (Pembina Anak Salman) yaitu mahasiswa yang membina anak kecil gitu lah.
Banyak Pembelajaran yang bisa di ambil dari pengalaman beliau, secara kuliah di jurusan teknik itu seperti di banyang-banyangi hantu kaya tugas lah, observasi lapangan lah, dsb. tetapi beliau masih bisa melakukan rutinitas yang lain yang positif dan bermanfaat tentunya. Aku juga Sebagai anak teknik merasa bahsa sebagai mahasiswa teknik banyak sekali di titik beratkan kepada tugas dsb. Tapi Muzammil saja bisa menjadi seperti yang sekarang why not for to be a succes. bye :)
0 comments:
Post a Comment